tes

s

Kasus Ijazah Jokowi: Bareskrim Pastikan Keaslian, Tapi Kontroversi Belum Usai

Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat ke publik pada akhir 2024. Isu ini pertama kali muncul pada 2014, namun baru pada 2022 gugatan resmi diajukan oleh Bambang Tri Mulyono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut kemudian dicabut pada 27 Oktober 2022, sekitar 10 hari setelah sidang pertama, dengan alasan terkait status hukum penggugat yang tengah ditahan atas kasus ujaran kebencian . Pada 9 Desember 2024, Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana melaporkan Jokowi dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia ke Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu. Bareskrim kemudian melakukan penyelidikan dan uji laboratorium forensik terhadap ijazah Jokowi. Hasilnya, pada 22 Mei 2025, Bareskrim menyatakan bahwa ijazah tersebut asli dan identik dengan dokumen pembanding dari tiga rekan seangkatan di UGM, termasuk jenis kertas, tinta, cap stempel, dan map penyimpanan dokumen . Meskipun hasil penyelidikan Bareskrim telah diumumkan, beberapa pihak tetap meragukan keaslian ijazah tersebut. Misalnya, Dr. Tifauzia Tyassuma, seorang epidemiolog, mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi berdasarkan perbedaan teknis pada dokumen tersebut. Namun, UGM menegaskan bahwa Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan tahun 1985 dan ijazah asli disimpan oleh Jokowi sendiri . Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi dan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan serta proses hukum di Indonesia. Meskipun hasil penyelidikan telah diumumkan, perdebatan mengenai keaslian ijazah Jokowi kemungkinan akan terus berlanjut di masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini, berikut adalah video terbaru yang membahasnya:

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Kasus Ijazah Jokowi: Bareskrim Pastikan Keaslian, Tapi Kontroversi Belum Usai"