tes

s

Hijriah Lebih Cepat? Ini Rahasianya!



Kalender Hijriah tampak lebih pendek daripada kalender Masehi. Satu tahun Hijriah hanya memiliki sekitar 354 hari, lebih pendek 10-11 hari dibandingkan tahun Masehi yang terdiri dari 365 atau 366 hari. Perbedaan ini muncul karena perbedaan dasar penanggalan kedua kalender.

Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada sistem penanggalan yang digunakan. Kalender Hijriah menggunakan sistem lunar atau qamariyah, yang mengikuti peredaran bulan. Setiap bulan Hijriah dimulai ketika hilal (bulan sabit pertama) terlihat setelah ijtimak (konjungsi). Karena fase bulan ini bervariasi, jumlah hari dalam sebulan bisa 29 atau 30 hari, sehingga total hari dalam setahun sekitar 354 atau 355 hari.

Berbeda dengan kalender Hijriah, kalender Masehi menggunakan sistem solar atau syamsiyah, yang didasarkan pada revolusi bumi mengelilingi matahari. Setahun dalam kalender Masehi rata-rata memiliki 365 hari, dengan penambahan satu hari setiap empat tahun sebagai tahun kabisat.

Perbedaan sistem inilah yang menyebabkan kalender Hijriah "bergeser" setiap tahunnya jika dibandingkan dengan kalender Masehi. Tanggal perayaan hari besar Islam, seperti Ramadan, Idulfitri, Idul Adha, dan Tahun Baru Islam, akan jatuh pada tanggal yang berbeda di kalender Masehi setiap tahunnya. Misalnya, jika Ramadan dimulai di awal Maret tahun ini, tahun depan bisa dimulai di akhir Februari.

Meskipun tanggalnya bergeser dalam kalender Masehi, urutan bulan dan hari dalam kalender Hijriah tetap konsisten. Penting untuk memahami hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam mempersiapkan acara-acara keagamaan dan sosial yang berpedoman pada kalender Hijriah, termasuk dalam penetapan hari libur nasional.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hijriah Lebih Cepat? Ini Rahasianya! "

Posting Komentar