Serangan Israel Sasar Nuklir Fordow Iran

Ketegangan antara Israel dan Iran kembali meningkat tajam. Sebuah serangan baru menghantam fasilitas nuklir bawah tanah Fordow di Iran, terletak di selatan Teheran. Kantor berita Tasnim, mengutip juru bicara otoritas manajemen krisis provinsi Qom, mengkonfirmasi serangan tersebut. Ini merupakan serangan kedua terhadap Fordow dalam waktu kurang dari 24 jam.

Serangan ini terjadi setelah serangan besar-besaran Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordow, Isfahan, dan Natanz. Presiden Trump menyatakan serangan AS telah "melenyapkan" kemampuan nuklir Iran, meskipun pejabat AS lainnya mengakui masih terlalu dini untuk menilai dampak penuhnya. Iran mengecam serangan AS dan berjanji untuk membalas. Mereka juga menyatakan tidak ada kontaminasi radioaktif terdeteksi pasca serangan.

Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan rudal terhadap Israel. Sekitar 15 rudal dilepaskan, menghantam wilayah Israel. Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara berhasil mencegat beberapa rudal, namun serpihannya jatuh di beberapa area. Suara ledakan keras terdengar di Yerusalem setelah militer Israel mengeluarkan peringatan serangan rudal dari Iran.

Peringatan serangan udara berbunyi selama lebih dari 30 menit di wilayah utara dan tengah Israel. Militer Israel mengumumkan bahwa rudal-rudal tambahan diluncurkan, dan mendesak warga untuk berlindung. Angkatan Udara Israel dikerahkan untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan. Sejauh ini, Magen David Adom, layanan penyelamatan darurat Israel, melaporkan tidak ada korban jiwa akibat serangan rudal Iran. Situasi tetap tegang dan perkembangan selanjutnya masih dinantikan.

Subscribe to receive free email updates: