tes

s

Jerman Dorong Industri Senjata Patungan di Ukraina



Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, baru saja melakukan kunjungan ke Kyiv dan langsung menyampaikan pernyataan tegas: "Kebebasan dan masa depan Ukraina adalah prioritas utama kebijakan luar negeri dan keamanan kami." Pernyataan ini menekankan komitmen Jerman terhadap Ukraina, yang disebut Wadephul sebagai benteng pertahanan keamanan dan kebebasan Eropa dari agresi Rusia. Jerman, menurutnya, akan terus memberikan dukungan penuh kepada Ukraina.

Namun, komitmen ini dipertanyakan mengingat fokus kebijakan luar negeri Jerman belakangan ini tampak bergeser ke Timur Tengah. Beberapa pekan terakhir, perhatian Jerman tertuju pada eskalasi konflik di wilayah tersebut. Wadephul sendiri, saat melakukan kunjungan ke Timur Tengah, mendapati perjalanannya terganggu oleh serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Upaya mediasi yang dilakukannya di Jenewa bersama beberapa negara lain juga terhalang oleh perkembangan situasi di lapangan. Bahkan, dalam KTT NATO di Den Haag, isu Ukraina hanya mendapat porsi yang relatif kecil.

Kunjungan Wadephul ke Kyiv, yang pertama kalinya sejak menjabat, dilakukan secara rahasia demi alasan keamanan. Di sana, ia disambut oleh Duta Besar Jerman untuk Ukraina, yang akan segera memimpin Badan Intelijen Jerman. Wadephul menyaksikan langsung dampak serangan Rusia yang menghantam Ukraina dengan lebih dari 500 drone, roket, dan misil – serangan terhebat dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengunjungi lokasi-lokasi yang hancur akibat serangan tersebut, menyaksikan langsung penderitaan warga sipil.

Wadephul menilai serangan tersebut sebagai perhitungan dingin Putin untuk melemahkan tekad rakyat Ukraina. Ia menekankan pentingnya bantuan internasional untuk mencegah hal ini terjadi. Sikap ini diperkuat oleh juru bicara Kanselir Jerman, Stefan Kornelius, yang menegaskan bahwa perdamaian di Ukraina tetap menjadi tujuan utama. Kanselir sendiri menekankan bahwa perang di Ukraina merupakan ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas Eropa.

Selama kunjungannya, Wadephul juga bertemu dengan perwakilan industri persenjataan Jerman. Pemerintah Jerman, yang terdiri dari koalisi partai konservatif dan sosial demokrat, kini menggeser fokus dukungannya ke Ukraina. Meskipun pengiriman senjata akan berkurang, Jerman akan meningkatkan dukungan bagi pengembangan industri pertahanan dalam negeri Ukraina melalui usaha patungan. Wadephul, yang memiliki latar belakang sebagai perwira pertahanan udara, bahkan mengamati langsung sistem pertahanan udara Jerman "Iris-T" yang digunakan Ukraina. Ia melihat kerjasama ini sebagai langkah saling menguntungkan.

Di sisi lain, perdebatan sengit mengenai paket sanksi ke-18 Uni Eropa terhadap Rusia tengah berlangsung di Berlin dan Brussels. Pengesahan paket ini sempat terhambat, namun negara-negara anggota Uni Eropa bertekad untuk segera mencapainya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jerman Dorong Industri Senjata Patungan di Ukraina "

Posting Komentar