tes

s

Kelompok Gaza Akui Kerja Sama Rahasia dengan Israel



Sebuah kelompok bersenjata Palestina yang menentang Hamas dan dituduh menjarah bantuan kemanusiaan di Gaza, secara mengejutkan mengakui adanya koordinasi dengan militer Israel. Yasser Abu Shabab, pemimpin kelompok yang dikenal sebagai Popular Forces, mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan radio publik Israel berbahasa Arab, Makan, seperti yang dilansir AFP pada Senin, 7 Juli 2025.

Abu Shabab menyatakan bahwa kelompoknya memiliki kebebasan bergerak di zona-zona yang berada di bawah kendali militer Israel di Jalur Gaza, bahkan sampai pada tahap mengkomunikasikan rencana operasi mereka sebelum eksekusi. "Kami selalu memberitahu mereka, tetapi kami tetap melaksanakan operasi militer kami sendiri," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengakui adanya dukungan logistik dan finansial dari beberapa pihak, tanpa secara eksplisit menyebutkan Israel sebagai sumbernya. "Ada beberapa hal yang tidak bisa kami bicarakan secara terbuka," tambahnya, meninggalkan ruang interpretasi yang cukup luas.

Pengakuan ini sejalan dengan pernyataan pemerintah Israel bulan lalu. Meskipun tidak menyebut nama kelompok yang dimaksud, otoritas Israel mengakui telah memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok bersenjata Palestina yang menentang Hamas di Gaza. Laporan media lokal kemudian mengidentifikasi kelompok tersebut sebagai kelompok yang dipimpin Abu Shabab. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan menyebut dukungan tersebut sebagai hal yang positif, dengan alasan bahwa hal itu "menyelamatkan nyawa tentara-tentara Israel." Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai implikasi politik dan etis dari kerjasama tersebut, terutama mengingat tuduhan penjarahan bantuan kemanusiaan yang ditujukan kepada kelompok Popular Forces.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelompok Gaza Akui Kerja Sama Rahasia dengan Israel "

Posting Komentar