tes

s

Netanyahu: Negara Lain Mau Tampung Warga Gaza?



Rencana kontroversial pemindahan warga Palestina dari Gaza kembali mencuat. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini menyatakan bahwa beberapa negara telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu relokasi warga Palestina. Netanyahu menekankan bahwa pilihan tetap ada di tangan warga Gaza; mereka bebas untuk tinggal di Gaza atau mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain. "Mereka yang ingin tinggal, dipersilakan. Namun, mereka yang ingin pergi, juga harus diberi kesempatan," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Netanyahu menjelaskan bahwa Israel, bekerja sama dengan Amerika Serikat, tengah mengupayakan kerja sama dengan negara-negara lain yang bersedia memberikan "masa depan yang lebih baik" bagi warga Palestina, kemungkinan di negara-negara tetangga. Ia bahkan mengklaim bahwa proses pencarian negara-negara tersebut hampir selesai.

Pernyataan ini muncul setelah pertemuan Netanyahu dan delegasi Israel dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Awalnya Trump enggan berkomentar, namun kemudian ia menyatakan bahwa negara-negara di sekitar Israel turut berperan serta dalam rencana ini, mengatakan, "Kami mendapat kerja sama yang luar biasa dari negara-negara sekitar... sesuatu yang baik akan terjadi."

Perlu diingat bahwa gagasan relokasi warga Palestina dari Gaza sebenarnya sudah pernah diusulkan Trump pada awal tahun 2025 dan telah menuai kecaman keras dari warga Gaza. Mereka dengan tegas menolak meninggalkan tanah air mereka. Rencana ini, jika terealisasi, tentu akan menimbulkan berbagai konsekuensi dan menimbulkan pertanyaan besar terkait hak asasi manusia dan keadilan internasional.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Netanyahu: Negara Lain Mau Tampung Warga Gaza? "

Posting Komentar