Warlok Murka: Salib Dirusak Jadi Bintang Daud

Sebuah insiden di Llandudno, Wales Utara, telah memicu kemarahan dan perdebatan. Sekelompok turis, yang diidentifikasi sebagai Yahudi karena mengenakan kippah, membongkar sebuah salib batu bersejarah di bukit Great Orme yang telah berdiri selama lebih dari 50 tahun. Salib sepanjang 18 meter ini merupakan pemandangan ikonik di lereng bukit dekat puncak, menawarkan panorama yang menakjubkan ke arah Snowdonia, Anglesey, Pulau Man, Blackpool, dan Lake District.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan para turis tersebut menendang batu-batu salib dan kemudian menyusunnya kembali menjadi sebuah Bintang Daud raksasa. Tidak jelas apakah mereka berhasil menyelesaikan konstruksi Bintang Daud atau berapa banyak batu yang digunakan.

Aksi ini telah memicu kecaman dari warga lokal. Banyak yang merasa tindakan tersebut tidak menghormati simbol Kristen yang telah menjadi bagian integral dari lanskap Llandudno selama bertahun-tahun. Komentar di media sosial mencerminkan rasa kecewa dan kemarahan, dengan beberapa warga menyatakan bahwa meskipun mereka tidak keberatan dengan penambahan simbol lain, menghancurkan simbol yang sudah ada sebelumnya adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Namun, warga Llandudno menunjukkan solidaritas dengan cepat memperbaiki kerusakan tersebut. Pada akhir pekan, salib batu telah dipulihkan ke bentuk semula, sementara Bintang Daud telah dihilangkan. Scott Puddey, salah satu relawan yang terlibat dalam pemulihan, menekankan bahwa motivasinya bukanlah agama, melainkan pelestarian warisan dan identitas Llandudno.

Meskipun tindakan tersebut telah diperbaiki, kekhawatiran tetap ada mengenai potensi peningkatan ketegangan antarumat beragama dan munculnya sentimen anti-Semit. Penting untuk diingat bahwa tindakan sekelompok kecil orang tidak mewakili seluruh komunitas Yahudi. Profesor Nathan Abrams, seorang peneliti sejarah Yahudi di Wales, menyerukan agar insiden ini tidak digunakan untuk menyebarkan prasangka dan kebencian terhadap komunitas Yahudi yang telah hidup berdampingan secara damai di Llandudno selama lebih dari seabad. Insiden ini menyoroti pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan budaya dan agama.

Subscribe to receive free email updates: