tes

s

Renungan Sabtu: Santo Antonius Maria Zakaria



Umat Katolik sering memulai hari dengan membaca renungan harian yang berisi ayat-ayat Alkitab. Ini merupakan cara mereka memohon berkat Tuhan untuk segala aktivitas sehari-hari. Berdasarkan kalender liturgi Sabtu, 5 Juli 2025, beberapa ayat Alkitab berikut dapat menjadi renungan: Kejadian 27:1-5, 15-29; Mazmur 135:1-2, 3-4, 5-6; Matius 9:14-17; dan 1 Samuel 16:1-13. Doa adalah jembatan bagi umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mengungkapkan syukur, dan merasakan kasih-Nya.

Mari kita telusuri beberapa ayat tersebut, diiringi kisah hidup Santo Antonius Maria Zakaria. Kejadian 27 menceritakan kisah tipu daya Yakub yang mendapatkan berkat dari ayahnya, Ishak. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya ketaatan, namun juga menyoroti konsekuensi dari tindakan yang tidak jujur. Ayat ini mengajak kita merenungkan kejujuran dan niat hati dalam tindakan kita.

Mazmur 135 merupakan pujian kepada Tuhan atas kebesaran dan kekuasaan-Nya. Mazmur ini mengingatkan kita akan kasih dan pemeliharaan Tuhan atas ciptaan-Nya, termasuk kita sebagai umat-Nya.

Matius 9:14-17 berisi perumpamaan tentang kain yang lama dan anggur baru. Yesus mengajarkan tentang pentingnya menyesuaikan cara kita bertindak dan menyampaikan ajaran sesuai konteks dan situasi yang dihadapi. Perumpamaan ini mengajak kita untuk bijaksana dan fleksibel dalam mengkomunikasikan iman.

1 Samuel 16 menceritakan penunjukan Daud sebagai raja Israel. Tuhan memilih Daud bukan berdasarkan penampilan luar, tetapi berdasarkan hati yang rendah hati dan taat. Kisah ini menekankan bahwa Tuhan melihat jauh lebih dalam daripada yang kita lihat pada permukaan.

Kisah Santo Antonius Maria Zakaria memberikan teladan indah tentang pengabdian total kepada Tuhan. Seorang dokter yang beralih menjadi imam, ia mengutamakan pelayanan kepada sesama di atas segalanya, bahkan saat wabah pes melanda. Kehidupan sederhananya dan kesetiaannya kepada panggilan imamat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjalani kehidupan yang berkenan di mata Tuhan. Ia mendirikan Tarekat Imam-imam Reguler Santo Paulus (Imamat Bernabit) yang berfokus pada pendidikan, khususnya bagi perempuan miskin, menunjukkan komitmennya untuk melayani yang paling membutuhkan. Dia wafat pada usia 37 tahun, meninggalkan warisan pelayanan dan kasih yang luar biasa. Ia diangkat menjadi Beato pada tahun 1849 dan kemudian menjadi Santo pada tahun 1897.

Semoga renungan ini bermanfaat dalam perjalanan spiritual Anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Renungan Sabtu: Santo Antonius Maria Zakaria "

Posting Komentar