Tragedi Gaza: 34 Tewas, Ibu Hamil Jadi Korban

Setidaknya 34 warga Palestina, termasuk seorang ibu hamil, tewas dalam serangan Israel di berbagai lokasi di Gaza pada Senin, 28 Juli 2025. Tragedi ini terjadi hanya sehari setelah Israel mengumumkan pelonggaran pembatasan bantuan kemanusiaan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah di wilayah tersebut.
Ironisnya, serangan mematikan ini berlangsung di luar periode jeda pertempuran yang diumumkan sendiri oleh Israel, yakni antara pukul 10.00 hingga 20.00. Sebelumnya, Israel menyatakan akan menghentikan operasi militer di beberapa wilayah Gaza selama 10 jam per hari untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dan menciptakan jalur aman bagi konvoi bantuan. Namun, pernyataan tersebut tampaknya tidak diindahkan dalam praktiknya. Militer Israel sendiri belum memberikan komentar resmi terkait serangan terbaru ini.
Rumah Sakit Awda di Gaza melaporkan menerima tujuh jenazah warga Palestina yang tewas akibat tembakan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel. Rumah sakit tersebut juga merawat 20 korban luka dari insiden yang sama.
Di lokasi lain, sebuah serangan menghancurkan sebuah rumah di Muwasi, sebelah barat Khan Younis, menewaskan 11 orang, termasuk seorang ibu hamil tujuh bulan. Yang mengagetkan, janin dalam kandungannya berhasil diselamatkan melalui operasi yang rumit, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina. Serangan udara lainnya menghantam sebuah rumah dua lantai di Khan Younis, menewaskan sedikitnya 11 orang lainnya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut laporan Rumah Sakit Nasser.
Baik militer Israel maupun GHF belum memberikan tanggapan atas serangkaian serangan mematikan ini. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen Israel terhadap deklarasi kemanusiaan yang baru saja mereka umumkan.
0 Response to "Tragedi Gaza: 34 Tewas, Ibu Hamil Jadi Korban "
Posting Komentar