Netanyahu Dapat Izin Trump Serang Gaza Lebih Luas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan telah mengambil keputusan dramatis untuk menduduki seluruh Jalur Gaza. Keputusan ini, yang menurut sejumlah media Israel merupakan pergeseran signifikan dalam strategi Israel sejak perang dengan Hamas dimulai pada Oktober 2023, belum dikonfirmasi secara resmi oleh kantor Perdana Menteri.
Sejumlah media lokal Israel, termasuk *Yedioth Ahronoth* dan *Channel 12*, mengutip pejabat senior yang dekat dengan Netanyahu, menyatakan bahwa keputusan untuk pendudukan penuh telah bulat. Salah satu pejabat tersebut bahkan menyatakan bahwa operasi militer akan meluas ke wilayah-wilayah yang diduga menjadi tempat penyanderaan, bahkan jika kepala staf IDF keberatan. Pejabat tersebut menambahkan bahwa jika kepala staf IDF menolak, ia harus mengundurkan diri.
*Channel 12* menambahkan bahwa strategi baru ini akan melibatkan operasi militer di daerah padat penduduk, termasuk kamp-kamp pengungsi di Gaza. Hal ini menunjukkan peningkatan eskalasi konflik dibandingkan dengan strategi sebelumnya.
Laporan dari *KAN*, mengutip menteri-menteri kabinet, mengindikasikan bahwa keputusan Netanyahu untuk memperluas operasi militer ini diambil meskipun mendapat penolakan dari beberapa badan keamanan Israel. Netanyahu sendiri dilaporkan menggunakan frasa "pendudukan Jalur Gaza" untuk menjelaskan tujuannya dalam mengalahkan Hamas.
Lebih mengejutkan lagi, *Yedioth Ahronoth* melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberikan "lampu hijau" kepada Netanyahu untuk melancarkan serangan yang diperluas. Laporan ini semakin memperkuat gambaran tentang rencana agresif Israel untuk menduduki dan mengendalikan sepenuhnya Jalur Gaza. Pejabat-pejabat senior Israel yang dekat dengan Netanyahu menegaskan kembali niat tersebut: "Kami sedang menuju pendudukan penuh di Jalur Gaza."
0 Response to "Netanyahu Dapat Izin Trump Serang Gaza Lebih Luas "
Posting Komentar