tes

s

Permukiman Baru Israel Picu Kemarahan Palestina



Otoritas Palestina mengecam keras persetujuan Israel atas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Proyek E1, demikian disebut, dianggap sebagai tindakan yang sangat merusak peluang tercapainya solusi dua negara. Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan pembangunan ini akan memecah belah kesatuan geografis dan demografis Palestina, menghambat pembentukan negara merdeka, dan pada akhirnya menciptakan wilayah-wilayah terisolasi yang terhubung hanya melalui pos pemeriksaan Israel dan di bawah ancaman kekerasan dari pemukim. Mereka menggambarkan situasi yang akan tercipta sebagai "penjara sungguhan".

Proyek E1, yang mencakup pembangunan lebih dari 6.900 unit rumah di dekat Ma'ale Adumim, telah menjadi ambisi lama Israel. Rencana ini, yang meliputi lahan seluas kurang dari 12 kilometer persegi di Yerusalem Timur, sempat tertunda bertahun-tahun karena mendapat penolakan luas dari komunitas internasional. Para penentang berpendapat proyek ini akan menghancurkan kemungkinan terbentuknya negara Palestina yang berkelanjutan. Tujuan utama proyek ini adalah untuk secara efektif membagi Tepi Barat menjadi dua, memutus koneksi antara kota-kota di bagian utara dan selatan, serta mengisolasi Yerusalem Timur.

Persetujuan akhir untuk proyek E1 diberikan pada Rabu lalu oleh komisi perencanaan Kementerian Pertahanan Israel, setelah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengumumkan persetujuan tersebut pekan sebelumnya. Smotrich secara terang-terangan menyatakan proyek ini sebagai langkah nyata menuju penghapusan negara Palestina.

Kecaman internasional pun berdatangan. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas permukiman, memperingatkan bahwa proyek E1 merupakan ancaman serius bagi solusi dua negara. Perlu ditegaskan bahwa semua permukiman Israel di Tepi Barat, yang diduduki sejak 1967, dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, terlepas dari apakah pembangunannya telah mendapat izin dari otoritas Israel.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Permukiman Baru Israel Picu Kemarahan Palestina "

Posting Komentar